Mau Tau Kandungan Nutrient Lahan Basah Mangrove, Ini Dia!!!
Pekanbaru – bmcmangrove.blogspot. Biru Lautku! Keberadaan nutrien di lahan mangrove dikendalikan oleh berbagai macam proses biogeokimia termasuk pasang surut, akumulasi kotoran dan dekomposisi kotoran. Nutrient berlimpah di lahan yang semakin dalam dan di lokasi dimana masukan air segar terbilang tinggi (Boto and Wellington 1996 dalam Le, 2008).
Nitrogen dan phospat adalah jenis nutrient yang dibutuhkan oleh lahan mangrove. Di sedimen lahan basah, ammonium adalah bentuk pertama dari inorganic nitrogen. Ammonium akan berinteraksi dengan oksigen dan teroksidasi menjadi nitrat. Melalui proses denitrifikasi, nitrat akan berubah secara mikrobial menjadi N2O dan N2. Sama dengan nitrogen di lahan basah konsentrasi phospat terlarut juga terpengaruh oleh konsentrasi salinitas dimana larutan phospat akan berkurang dengan meningkatkan kadar salinitas (Robertson and Blaber 1992 dalam Loi Tan Le 2008). Keterbatasan jumlah phospat akan memperlambat pertumbuhan mangrove (Broome et al 1994 dalam Loi Tan le, 2008).
Hutan mangrove yang menjadi lahan bagi pelepasan air limbah justru akan memperoleh keuntungan terutama untuk pertumbuhan tanaman dan produktifitas ekosistem mangrove yang didapat dari suply nutrien oleh air limbah (Boto 1996 dalam Y.S.Wong et all 1997). Penelitian Henry (1978) dalam Y.S.Wong (1997) melaporkan bahwa tingkatan nutrient di daun mangrove yang menerima air limbah secara signifikan lebih tinggi dibanding yang tidak menerima air limbah. Akan tetapi tingkatan nutrien di daun sama nilainya dengan nutrient di perakaran.
Hijau Pesisirku!
trima kasih BMC