Belukap Mangrove Club IK UR

Game Galah Panjang, Permainan Tradisional Diperkenalkan Pada DIKSAROVE III Untuk Melatih Kekompakkan dan Kerjasama
PEKANBARU (BMC) – Istilah permainan galah lebih dikenal di Kepulauan Natuna, sementara di beberapa daerah Kepulauan Riau lainnya lebih dikenal dengan nama galah panjang. Di daerah Riau Daratan, permainan galah panjang ini disebut main cak bur atau main belon. Di Kota Dumai sendiri, galah panjang sering dimainkan oleh Ketua Umum BMC diwaktu kecil, saat malam minggu, sore hari dan liburan sekolah.
Permainan galah panjang diperkenalkan oleh Ketua Umum BMC saat DIKSAROVE III, mengingat di Jurusan Ilmu Kelautan itu sendiri terdiri dari berbagai mahasiswa yang datang dari luar Propinsi Riau. Permainan ini merupakan permainan kelompok yang terdiri dari dua kelompok. Cara melakukan permainan ini yaitu dengan membuat garis-garis penjagaan dengan kapur ataupun arang. Pada kesempatan kali ini, Belukers dan Cakap memainkannya di lapangan bulu tangkis, di dalam gedung auditorium Stasiun Kelautan Dumai. Aturan mainnya adalah mencegat lawan agar tidak bisa lolos ke baris terakhir secara bolak-balik.
Suasana di dalam gedung auditorium terasa seru, terdengar sampai keluar suara Belukers maupun Cakap yang keasyikkan bermain. Kelompok pertama diketuai oleh Belukers Fahriansyah dan kelompok kedua diketuai oleh Cakap Bambang Supratman. Kelompok pertama, penjaga garis start dan finis adalah Belukers Arif Rahman, garis kedua Belukers Hoki Kurniawan, garis ketiga Belukers Leo Kennedy, garis keempat Cakap Bonawi Sihombing dan garis kelima (garis/galah panjang) dijaga Belukers Fahriansyah. Sedangkan kelompok dua, garis start dan finis dijaga Belukers Ilham Ilahi, garis kedua dijaga Cakap Atika Diniya, garis ketiga Belukers Zaldi, garis keempat Belukers Harry Barutu dan garis kelima dijaga Cakap Bambang Supratman. Ketua Umum BMC (Belukers Syahrial) dan Belukers Randy Asmara sebagai juri. Permainan dimenangkan kelompok dua dengan skor telak 3-1.(ryl)

0 Responses

Posting Komentar