Belukap Mangrove Club IK UR

Sabtu, 10 Maret 2012

UPAYA PENGEMBANGAN PERENCANAAN PENGELOLAAN
SECARA TERPADU DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Segara anakan adalah merupakan wilayah perairan yang terletak di Kabupaten Cilacap, diapit oleh daratan Pulau Jawa dan Nusakambangan. Wilayah ini ditetapkan oleh pemerintah daerah sebagai wilayah pengembangan sistem perencanaan manajemen terpadu dalam rangka menuju pembangunan berkelanjutan. Secara ekologis, daerah ini merupakan ekosistem estuaria yang memiliki kekhasan, seperti: 1) merupakan pertemuan antara ekosistem laut dan darat yang kaya unsur hara, 2) memiliki keanekaragaman biota, dan 3)sebagai daerah endapan yang memungkinkan terbentuknya delta yang subur.
               Segara anakan dihadapkan pada masalah endapan lumpur yang jumlahnya ribuan ton pertahun sehingga menimbulkan masalah banjir, pendangkalan, penurunan salinitas, dan penyempitan wilayah perairan laut. Potensi wilayah estuarianya meliputi: pertama, sebagai ekosistem estuaria yang kaya keanekaragaman biota dan unsur hara (Odum, 1971).
Kedua, delta-delta yang terbentuk memungkinkan wilayah ini menjadi daerah pertanian yang potensial, meliputi: (1) pertanian lahan kering berupa pengembangan tanaman perkebunan, seperti kelapa, tanaman pangan, dan tanaman holtikultura serta (2) pertanian lahan basah berupa sawah dan pertanian pasang surut. Ketiga, letak geografis yang strategis karena terletak di wilayah pertemuan pertumbuhan ekonomi, yaitu Cilacap dan Ciamis.
                     Upaya pengelolaan Segara Anakan secara berkelanjutan dilakukan secara terpadu. Dengan demikian, secara fisik upaya perlu dilakukan adalah mengelola lingkungan fisik-ekologis wilayah Segara Anakan yang simultan dengan wilayah lain di sekitarnya.
1.        Pengelolaan lingkungan Segara Anakan dari aspek fisik-ekologis
Upaya pengelolaan lingkungan dari segi fisik-ekologis adalah:
Pertama, melakukan pemetaan potensi fisik yang meliputi potensi sumber daya alam dan non hayati dimaksudkan untuk memperoleh gambaran menyeluruh dan shahih mengenai potensi fisik yang dimiliki sebagai data dasar dalam rangka merencanakan pengelolaannya dengan memperhitungkan daya dukung lingkungan.
Kedua, penyusunan tata ruang secara cermat dan proporsional yang disesuaikan dengan data potensi yang ada. Pembagian wilayah ini diinformasikan kepada aparat birokrasi agar wilayah yang sudah ditetapkan tidak disalahgunakan.
Ketiga, perlindungan terhadap zona lestari, seperti hutan mangrove, terumbu karang lepas pantai, dan hutan lindung di daerah hulu. Hal ini dimaksudkan mempertahankan keseimbangan lingkungan sebagai mata rantai ekosistem.
Keempat, untuk zona produksi primer dan sekunder perlu melakukan konservasi untuk mempertahankan produktivitas lahan, seperti pertanian tumpang sari, penanaman berdasarkan garis kontur, dan penanaman tanaman penutup tanah.
Kelima, khusus wilayah penangkapan ikan diatur pengwilayahan untuk mengatur batas-batas wilayah yang dapat dieksplotasi dan wilayah yang tidak dieksploitasi.
Keenam, merupakan daerah perbatasan yang masih terisolasi, maka diperlukan sarana fisik, seperti komunikasi dan transportasi.
2.       Pengelolaan lingkungan Segara Anakan dari aspek sosial-budaya
Pengelolaan lingkungan Segara Anakan dari aspek sosial-budaya berhubungan dengan hambatan-hambatan sosial sebagai berikut:
Pertama, dilakukan sebagai studi kelayakan untuk mengidentifikasi peluang-peluang ekonomi setempat sehingga diperoleh peta ekonomi.
Kedua, pengembangan sumber daya manusia setempat sesuai dengan karakteristik wilayahnya dapat dilakukan berupa: (1) pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan peluang ekonomi, (2) model pelayanan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik wilayahnya, dan (3) pengembangan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan karakteristik setempat.
Ketiga, pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi peran kelembagaan agar semua lapisan masyarakat dapat ikut berpartisipasi dengan posisi tawar yang lebih tinggi. Keempat, transformasi teknologi yang ramah lingkungan dan sesuai dengan karakteristik wilayah setempat. (atkd)

0 Responses

Posting Komentar